Wednesday, June 17, 2015

300 Kata Serapan dari Portugis

Kartun Mas Ireng

Sekitar 300 kata di dalam bahasa Indonesia ternyata serapan dari bahasa Portugis. Bahkan, di suatu komunitas yang terpengaruh budaya Portugis masa silam seperti Kampung Tugu di Jakarta Utara dapat ditemukan sekitar 500 kata serapan dari bahasa Portugis.


"Tanpa kita sadari, dalam bahasa Indonesia ternyata terdapat 300 kata yang berasal dari bahasa Portugis. Pengaruh bangsa Portugis juga banyak meninggalkan jejaknya, seperti di wilayah Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Kalimantan," kata Ketua Asosiasi Persahabatan dan Kerja Sama Indonesia Portugal Harry P Haryono.

Hal itu dikatakan Harry P Haryono dalam Gelar Wicara "Kampung Tugu: Jejak Akulturasi Budaya Portugis dan Indonesia", Kamis (30/4) di Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta. Kegiatan itu dalam rangkaian Lustrum XI Atma Jaya. Pameran karya juga digelar dengan tema serupa.

Sekretaris Ikatan Keluarga Besar Tugu Johan Sopaheluwakan menuturkan, Kampung Tugu terletak 4 kilometer arah tenggara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Di komunitas Kampung Tugu, dapat dijumpai sekitar 500 kata yang berasal dari bahasa Portugis.

Kata-kata di dalam bahasa Indonesia hasil serapan bahasa Portugis antara lain bendera, ronda, roda, natal, pigura, terigu, bola, meja, sepatu, boneka, jendela, dan armada.

"Riwayatnya, pada 1661 ketika Portugis menguasai Jakarta, ada 23 keluarga atau sekitar 150 penduduk dipindahkan dari Kampung Bandan ke Kampung Tugu. Terjadi akulturasi budaya setempat dengan budaya Portugis," kata Johan.
Jejak

Harry P Haryono memaparkan, jejak Portugis masih bisa dilihat pula di daerah lain seperti di Lamno, Aceh. Keturunan bangsa Portugis bisa ditemui di antara masyarakat Lamno.

Di Lampung juga dapat ditemui meriam yang berasal dari Portugis. Meriam itu memiliki kesamaan dengan meriam Si Jagur di Jakarta. "Lagu 'Nina Bobo' juga pengaruh dari Portugis," kata Harry.
Pengaruh Portugis paling besar, hingga kini, masih dapat dijumpai di Flores, Nusa Tenggara Timur. Flores dalam bahasa Portugis berarti 'bunga'. Tradisi Portugis terlihat masih kental dalam perayaan agama Katolik, seperti pada masa Paskah dengan arak-arakan Yesus disalibkan, di Larantuka.
"Di Ambon juga masih dapat dijumpai kemeja daerah setempat memiliki kemiripan kemeja khas Portugis," kata Harry.

Duta Besar Portugis untuk Indonesia Joaquim Moreira de Lemos mengatakan, warisan budaya yang terpengaruh Portugis bukanlah kebudayaan milik Portugis, melainkan budaya asli Indonesia dan menjadi milik Indonesia. "Kembangkan budaya asli Indonesia menjadi identitas bangsa Indonesia," katanya. (NAW)

Sumber: Kompas edisi 3 Mei 2015

0 komentar:

Post a Comment

Oh My God!

Oh My God!
Cartoon by Roy Raymonde

ReaL Happiness Is A Healthy

ReaL Happiness Is A Healthy
Cartoon by GM Sudarta