Monday, September 12, 2011

Gunanya Lapangan Serba Guna


Dataran rata berukuran 18,5 x 9,5 meter yang kini terlihat elok, kokoh  dan bersih itu sebelumnya adalah lapangan tanah yang berkemiringan antara 5 hingga 10 derajat. Bagaimana tanah lapang yang semula galau dan acap diserbu rumput liar itu tiba-tiba bisa disulap menjadi mulus dan asri? Bahkan kelak bila tempat itu sudah resmi di-launching secara total, maka manfaatnya bakal sangat dirasakan baik oleh warga RT 06 khususnya, maupun warga RW XIII, pada umumnya. Bagaimana keajaiban itu bisa terjadi? Sejarahnya panjang. Belasan kali dilakukan kerja bakti warga, tetap saja, begitu lengah sedikit, pemandangannya langsung sangar.
Prihatin dengan kondisi Lapangan Serba Guna yang menggemaskan itu ahirnya timbul pemikiran warga RT 06/XIII, di bawah komando Pak Yoyon, Ketua RT 06, dan arahan Pak Urip, Ketua RW XIII, untuk meminta bantuan Pemkot Semarang. Sesederhana itukah kejadiannya? Tentu tidak. Ada tahapan teknis yang harus ditempuh,  baik menyangkut pembuatan proposal yang dilengkapi dengan analisa lingkungan dan estimasi biaya yang dibutuhkan maupun proses pengajuan permohonan yang sesuai dengan skedul Pemerintah Kota, dan seterusnya, dan seterusnya.
Singkatnya cerita, prosedur standar yang disyaratkan telah terpenuhi dan dana bantuan pun turun, lalu diaplikasikan sesuai peruntukannya. Lalu bagai kisah seribu satu malam, Lapangan Serba Guna itu pun jadilah? Kontur tanah yang agak miring, tentu memerlukan partisipasi warga untuk mengurug dan memadatkannya. Tempat yang gelap gulita juga memerlukan sarana dan prasarana penerangan. Upaya itu menurut Pak Yoyon, telah dilakukan secara swadaya oleh warga secara bertahap. Nilai partisipasi warga itu juga cukup besar andilnya untuk proses  terwujudnya Lapangan Serba Guna tersebut. Kombinasi antara bantuan dana dari Pemkot Semarang dan swadaya warga juga berimbang sehingga sudah selayaknya bila realisasi pembangunan lapangan tersebut dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
“Tahap lanjutnya,”  demikian harapan Pak RT 06, “adalah pembangunan taman di sekitar lapangan dan bangunan untuk temu warga di tanah  gundukan berukuran kurang lebih 3 x 9,5 m yang berada di sisi barat lapangan. Prosedur teknisnya sedang dalam proses. Mudah-mudahan semuanya mulus dan lancar.”
Hari Minggu, 11 September 2011, warga tampak sedang bergiat memasang tiang net bola voli, membuat garis batas lapangan dan di waktu yang lain direncanakan untuk pemasangan tiang net bulu tangkis dan garis pembatas untuk olahraga tersebut.


2 komentar:

Oh My God!

Oh My God!
Cartoon by Roy Raymonde

ReaL Happiness Is A Healthy

ReaL Happiness Is A Healthy
Cartoon by GM Sudarta