Heran juga lho. Tiap liburan, hari besar, berbondong-bondong orang (domestik maupun asing) datang ke Bali. Apa yang mereka cari? Pemandangan indah, bukankah tempat lain selain Bali juga banyak. Pantai yang elok (Kuta, Sanur dan Dream Land) di tempat lain (bahkan lebih cantik dan bersih) juga banyak. Hawa dingin dengan atmosfer spiritual seperti Kintamani, Trunyan, dan lain-lain, tempat lain banyak (coba aja ke Puncak Pass, Bogor; Tretes, Batu, Malang). Pesona eksotisme Perkampungan Ubud (he-he-he tempat lain kagak ada tuh).
Kesenian (lukis, tari, upacara adat) di Indonesia banyak, tetapi mengapa Bali seperti pusaran medan magnet yang punya daya tarik dan daya pikat yang tak pernah habis? Temukan jawabannya dari bukti-bukti kecil di bawah ini.
Wednesday, June 2, 2010
Selingan 1, Orang ke Bali Kok Nggak Ada Bosennya, Ya?
12:35 PM
Bali, Dream Land, Garuda Wisnu Kencana, Kesenian, Kintamani, Kuta, Museum, Musik, Naskah dan foto oleh dms, Tari, Topeng, Ubud
No comments
Karakter yang berbeda antara Topeng gaya Bali dan Topeng gaya Kalimantan. Keduanya memiliki keunggulannya masing-masing.
Topeng Garuda dengan detail yang rumit dan bercitarasa seni tinggi, dapat dinikmati di Museum Wayang, yang memiliki koleksi wayang seluruh Indonesia.
Pintu Masuk Taman Burung. Harga karcis masuknya dinilai sangat mahal. Tiga orang Jepang, membatalkan diri untuk masuk setelah mengetahui tarif tiket masuknya yang menurut mereka tak masuk akal.
Di setiap lokasi wisata, museum atau gallery, lazimnya juga ditampilkan pertunjukan live musik tradisional khas Bali yang mengalun merdu untuk menyejukkan hati para pendengarnya.
Museum Kartun Bali saat menerima kunjungan penulis dan kartunis Australia, Rolf Heimann dan istri (belakang dari kiri ke-4 & 5).
Pada musim banjir wisatawan, bus-bus besar berlabuh di Kuta Central Park. Selanjutnya para wisatawan didistribusikan dengan kendaraan kecil ke berbagai jurusan wisata.
0 komentar:
Post a Comment