Sunday, September 11, 2011

Perpisahan yang Indah

Ada pertemuan ada perpisahan. Itu ungkapan klasik yang tetap relevan sepanjang zaman. Tapi, ada perpisahan, juga tak menutup kemungkinan ada pertemuan lagi. Siklus itu bisa dilihat dengan gamblang lewat muncul dan hilangnya matahari, sehari-hari. Apalagi di suasana perkatoran, sekolahan, kampus dan banyak lagi lainnya.
Kepindahan Pak Pambudi dan keluarganya dari RT 06/XIII, Bukit Kencana Jaya, Semarang, Jawa Tengah ke salah satu Kabupaten di Sulawesi Selatan, juga tak menutup kemungkinan, suatu saat beliau balik lagi ke tempat tinggal semula.

Sangat menarik mengikuti seluruh prosesi kepindahan beliau, yang seluruh kesimpulannya, dilaksanakan dengan suasana riang gembira. Gaya anak gaul. Tidak pakai ratapan tangis dan air mata. Justru suasana yang terjadi penuh dengan kesantaian, canda, dan bahkan ketika tampil pamit sambil memegang mikorpon, Pak Pambudi justru mengibaratkan diri dan keluarganya bagai kisah novel yang terbit berjilid-jilid, jadi ya penuh suasana human interest, menyentuh hati, mengelitik senyum. Bapak-bapak dan ibu-ibu warga RT 06/XIII dibuat tergelak-gelak.Pokoknya enak, mengalir dan sejuk. Apalagi event itu di-raya-kan di salah satu restoran ikan bakar di Ambarawa, Jawa Tengah, yang berhawa dingin dan membuat kalori cepat terbakar sehingga rasa lapar terasa menampar-nampar. Selamat jalan Pak Pambudi, semoga kerasan di tempat baru!
Berikut untaian aneka gambar sejak awal keberangkatan warga dari Bukit Kencana Jaya Semarang hingga ke lokasi tujuan dan sedikit menjenguk gudang sayur/buah-buahan di Bandungan sebagai oleh-oleh orang di rumah.

Pak Urip khusus datang dari Banyumanik untuk mendukung (ngontapaken) keberangkatan Bapak/Ibu warga RT06/XIII.

Siap berangkat grak! Eiiit tunggu dulu! Ada sesuatu yang aneh dari hasil jepretan ini (lihat tanda panah). Siapakah gerangan sosok yang misterius itu? Sueeerrrr, itu hasil jepretan foto original tanpa rekayasa teknis.
Tiga RT Serangkai, paling kanan, Pak Pras, mantan Ketua RT 06; paling kiri, Pak Harahap, mantan Ketua RT 06, dan tengah, Pak Yoyon, Ketua RT 06 periode saat ini.
Tiba di lokasi parkir Restoran Ikan Bakar "Ibu Maya" Ambarawa, ibu-ibu dan anak mejeng sesaat sambil menikmati sejuknya udara pegunungan.
Sebagian ada yang memanfaatkan waktu untuk meluruskan kaki dan melepas penat.
Sebagian ada yang menunggu lainnya untuk bersama-sama menyantap hidangan.
Sambutan Pak Yoyon, Ketua RT 06, khusus untuk Pak Pambudi dan keluarga.
"Perjalanan hidup saya itu seperti novel, berjilid-jilid!" kata Pak Pambudi.
Sebelum pamit pulang banyak keluarga yang memanfaatkan waktu buat "uji ketangkasan" memancing di lokasi restoran.

Tiba saat pamit pulang, Pak Pambudi sekeluarga bersalaman dengan seluruh warga yang hadir pada perhelatan tersebut.


Senyum dan tawa tetap mewarnai perpisahan itu. Anak-anak yang tidak tahu duduk berdirinya perkara mungkin berpikir dalam hati, "Apa Lebaran dipercepat,, ya?"

Klimaks prosesi adalah mampir di Bandungan. Ada yang borong sayur dan buah, ada yang nyicipi sate kelinci, ada pula yang sudah lama "ngidam" naik kuda.Siapa takut?

2 komentar:

  1. waduh.., jadi sungkan nih.., btw maturnuwun ya pak darminto.., doain 3 tahun lg bisa balik ke bukit kencana, salam kangen buat temen2 semua yaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Admin baru sempet nengok blog, Pak Budi, terimakasih juga ...iya, Pak, balik lagi,why not? sukses selalu!

      Delete

Oh My God!

Oh My God!
Cartoon by Roy Raymonde

ReaL Happiness Is A Healthy

ReaL Happiness Is A Healthy
Cartoon by GM Sudarta